Klik disini

19/01/2021

Viral Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri -- Berita Terkini faisolofficial.com

Foto Rekaman Video Warga Wonogiri

Wonogiri, Faisolofficial.com - Penampakan fenomena mirip puting beliung di waduk Gajah Mungkur, Wonogiri pada hari ini (20/1/2021) membuat heboh masyarakat dan netizen.

Meskipun tampak seperti puting beliung dan memiliki mekanisme yang sama, rupanya nama yang benar untuk fenomena itu adalah waterspout.

"Kalau di darat namanya puting beliung, kalau di atas air (danau) atau di selat/laut namanya waterspout," ujar Siswanto, Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG yang dihubungi Kompas.com, hari ini (20/1/2021).

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin MSi, juga menambahkan, fenomena waterspout mekanismenya sama seperti puting beliung. Dia muncul dari sistem awan cumilonimbus (Cb) dan turun ke bawah seperti belalai.

Untuk diketahui, awan Cb mengindikasikan adanya potensi cuaca buruk atau hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir.

Angin kencang dari dasar awan (downburst) atau kalau membentuk pusaran angin disebut puting beliung
Hujan disertai es (hail) yang berasal dari gumpalan kristal es keluar dari proses golakan dan downburst tersebut
Petir yang dapat dihasilkan dari loncatan listrik karena beda potensial antar elemen beda muatan di dalam awan, antar awan dengan awan, atau antar awan dg permukaan bumi.
Siswanto mengatakan, dari kajian yang dilakukan, puting beliung bisa terbentuk kalau di bawah awan Cb ini, terdapat potensi pusaran angin yang dihasilkan dari low level windshear atau geser angin (beda kecepatan angin), baik secara mendatar maupun vertikal di bawah awan hingga dekat permukaan.

Bisa terjadi kembali
Baik Siswanto maupun Miming sependapat bahwa waterspout di waduk Gajah Mungkur, Wonogiri pada hari ini bisa terjadi kembali.

Apalagi Wonogiri sedang pada masa puncak musim hujan selama Januari-Februari ini, ujar Miming.

"Sehingga potensi-potensi cuaca buruk seperti hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang masih perlu diwaspadai hingga Februari mendatang. Bahkan pada beberapa kondisi, masih berpeluang terjadi puting beliung/waterspout atau bahkan hujan es," tambahnya.


Dia pun memperingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mendekat ketika terjadi fenomena cuaca esktrem, termasuk puting beliung dan waterspout.

Siswanto pun menambahkan bahwa pusaran angin puting beliung atau waterspout bergerak meliuk dan dapat merusak apa saja; meskipun dalam video yang beredar bentuknya masih lurus dan berdiameter cukup besar, kemungkinan karena ketinggian awan yang cukup rendah.

Sumber : redaksi kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar anda di bawah ini, sesuai apa yang anda baca