MENINGKATKAN PEMAHAMAN ILMU TAJWID MELALUI MOTEDE BOR KELAS X IPS 3 (BAB III)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subyek dan obyek Penelitian
Subyek Penelitian Adalah pseserta didik Kelas X IPS 3 SMA Negeri Pasirian Tahun Pelajaran 201 6 /201 7 Yang berjumlah 3 0, Yang terdiri Dari 17 Siswa Dan 13 siswi. Sedangkan obyeknya adalah mata pelajaran Pendidikan agama Islam (PAI).
B. Pengaturan Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA Pasirian yang berlokasi di Jalan Raya Condro Nomor 333 Pasirian - Lumajang - Jawa Timur . Penelitian dimaksudkan untuk review MENINGKAT kemampuan penerapan Siswa DENGAN using Metode Bor PADA mata Pelajaran PAI Kelas X IPS 3 SMA Negeri Pasirian Tahun Pelajaran 201 6 /201 7.
Penelitian menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas ( classroom-based action research ) dengan peningkatan pada unsure desain untuk memungkinkan diperolehnya gambaran ke efektifan tindakan yang dilakukan.
1) Perencanaan Awal ( Planning )
Guru (peneliti) merencanakan kegiatan kelas tindakan dengan menentukan kegiatan serta pendekatan yang akan dilaksanakan. Perencanaan awal ini, guru yang mengidentifikasi masalah yang terjadi di kelas serta menentukan alternatif penyelesaiannya dengan menggunakan metode pembelajaran, model pembelajaran, maupun pendekatan pembelajaran tertentu
2) Perencanaan dan Pelaksanaan Tindakan
Guru (peneliti) membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai acuan baru dalam pelaksanaan tindakan kelas. Guru (peneliti) membuat jadwal perencanaan tindakan kelas dan mempersiapkan alat peraga atau media yang diperlukan dalam penelitian.
3) Observasi
Observasi kegiatan pengamatan atau pengambilan data untuk sehati apapun efek tindakan. Observasi dapat dilakukan dengan menggunakan lembar observasi.
4) Refleksi
Guru (peneliti) mengadakan refleksi untuk memantau siswa yang telah mempelajari yang telah dilakukan sebagai baru atau acuan dalam siklus berikutnya.
C. Desain (Rancangan) Penelitian
1. Rencana Tindakan
Pada tahap ini peneliti yang bertindak sebagai guru di kelas X IPS 3 SMA Negeri Pasirian merencanakan dan menyusun rencana kegiatan siswa, yaitu membentuk kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran.
Adapun kegiatan dalam penelitian ini dilakukan dengan dua siklus, yaitu:
a) Siklus I, dilaksanakan pada hari jum'at, tanggal 7 agustus 2016.
Pertama kali guru menyampaikan SK dan KD yang akan mempelajari. Kedua guru menjelaskan sedikit tentang materi. Ketiga siswa dibagi beberapa kelompok siswa dan membuka pertanyaan Keempat, guru mencontohkan cara membaca QS Al-Isra ': 26-27 dan QS Al-Baqarah: 177 dengan baik dan benar yang ada dibuku paket dan diikuti oleh semua siswa dan di ulang-ulang. Kelima, guru bersama siswa memantapkan cara membaca QS Al-Isra ': 26-27 dan QS Al-Baqarah: 177 dengan baik dan benar sesuai kaidah ilmu tajwid. Keenam, guru mempelajari atau merefleksi kelebihan dan kekurangan tersebut serta memberikan tugas agar kesiapan belajar siswa meningkat.
b) Siklus II, dilaksanakan pada hari jum'at, tanggal 10 agustus 2016.
Berdasarkan evaluasi dari siklus pertama, pada siklus yang kedua, guru mengulas kembali hasil siklus pertama dan memberikan waktu pada siswa yang belum lancar dan kurang benar ketika membaca QS Al-Isra ': 26-27 dan QS Al-Baqarah: 177 untuk mempraktikkan kembali sesuai Kaidah ilmu tajwid, kemudian peneliti melihat hasil tindakan yang kedua menguji satu-persatu dari masing-masing kelompok cara membaca mereka apakah sudah baik dan benar serta mencatat hasil tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang dibuat, selanjutnya memantau kelebihan dan kekurangan yang ada dan mengatur tindakan untuk siklus ketiga dan seterusnya hingga mencapai hasil yang maksimal dan mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Rencana Pelaksanaan
Sebuah. Pelaksanaan
Setelah semua perangkat pembelajaran tersedia, baik berupa instrumen maupun semua yang mendukung kegiatan belajar mengajar, langkah selanjutnya adalah melaksanakan proses KBM dengan metode drill Pada tahap pelaksanaan, guru (peneliti) menyampaikan SK dan KD yang akan dipelajari. Selanjutnya mempersilahkan ketua kelompok yang sudah diseleksi untuk membimbing yang belum bisa membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar sesuai kaidah ilmu tajwid.
b. Penilaian
Pada tahap ini, peneliti yang bertindak sebagai guru di kelas X IPS 3 SMA Negeri pasirian , menggunakan selain metode bor , juga melakukan pemeriksaan catatan pada lembar observasi terhadap siswa yang aktif mengikuti dikelas saat KBM berlangsung, baik antusiasnya, bertanya maupun menjawab pertanyaan dari guru . Selanjutnya penilaian hasil latihan yang diberikan kepada siswa untuk melihat sejauh mana prestasi siswa yang diraih.
3. Observasi
Pada tahap ini, guru mengobservasi semua kegiatan siswa selama proses KBM berlangsung, utamanya yang diobservasi adalah keaktifan siswa, baik secara mental dan emosionalnya, dalam bertanya, menjawab pertanyaan, mengerjakan latihan atau hal-hal yang menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang ilmu tajwid dapat meningkat ketika menggunakan metode dril. Selain mengobservasi siswa, guru juga mengobservasi diri sendiri terkait beberapa hal sebagai berikut:
a) Apakah tujuan pembelajaran dicapai dengan metode yang digunakan?
b) Apakah siswa memahami dapat dan menguasi materi yang diamati melalui metode yang digunakan?
c) Apakah metode yang digunakan guru dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang ilmu tajwid dan mengimplementasikannya ketika membaca Al-Qur'an ?
4. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi yang dapat digunakan sebagai dasar interpretasi dan deskripsi gagal dalam kegiatan belajar mengajar. Apabila siklus pertama belum menunjukkan kecenderungan yang meningkat, maka ada perencanaan untuk perbaikan-perbaikan pada siklus kedua, jika masih belum ada peningkatan, maka kembali pada siklus ketiga dan begitu seterusnya, sehingga proses belajar mengajar akan dapat mencapai hasil yang diharapkan.
D. Pengajar dan Teknik Pengumpulan Data
Instrumen penelitan adalah alat yang digunakan ketika ingin mengukur sebuah variabel. Dalam penelitian yang diukur adalah tingkat pemahaman siswa tentang ilmu tajwid , maka instrumennya adalah tes membaca Al-Qur'an.
Sedangkan teknik dan data adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan data dari variabel yang dimaksud . Dalam hal ini, maka data menggunakan teknik observasi.
E. Analisa Hasil penelitian
Analisisa data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang diminta oleh data.
Untuk melihat keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian yang menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menyimpulkan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk melihat tingkat pemahaman siswa tentang ilmu pengetahuan pada mata pelajaran PAI yang ditunjukkan oleh siswa ketika mereka membaca Al-Qur'an .
Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Sebuah. Mengolah data yang dikumpulkan sudah
b. Mendeskripsikan data kedalam bentuk instrumentasi.
Dari hasil pemahaman tingkat pemahaman siswa dengan menggunakan tes membaca Al-Qur'an dapat dilihat dari rata-rata pengukur tajwid, kelancaran, tartili, dan makhrijul huruf kemudian dianalisa dengan kategori sebagai berikut:
Kategori
nilai
1. Tajwid
25
2. makhorijul huruf
25
3. kelancaran
25
4. tartil
25
Untuk menghitung proporsi pemahaman siswa, baik dari tajwid, kelancaran, tartili, dan makhrijul huruf ketiak membaca AL-Qur'an maka menggunakan rumus sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar anda di bawah ini, sesuai apa yang anda baca