Zaman dahulu Desa Klakah merupakan daerah hutan yang tak bertuan. Kemudian datang dua orang bernama Mbah Linduboyo dan Mbah Tambakboyo (yang kelak disinyalir sebagai dua tokoh cikal bakal pendiri Desa Klakah). Mereka hidup dan menetap di dua wilayah yaitu wilayah utara dan wilayah selatan desa dengan memanfaatkan lahan-lahan tak bertuan. Hingga akhirnya mendirikan pemukiman dengan atap terbuat dari bambu yang dibelah jadi dua dan dipasang bolak-balik (berselang-seling secara tengkurap dan tengadah) sebagi atap. Atap itu disebut Kalakah. Beberapa tahun kemudian orang-orang mulai berdatangan, sehingga daerah itu menjadi daerah yang cukup banyak penduduknya. Pada zaman Belanda, dibentuklah pemimpin masyarakat yang disebut dengan Petinggi, sedangkan yang ditunjuk sebagai petinggi saat itu adalah orang yang bernama Samad. Daerah itulah yang dinamakan Desa Klakah pada akhirnya, yang terdiri atas 2 wilayah bagian yaitu wilayah bagian utara (yang dinamakan wilayah Mbah Linduboyo dan wilayan bagian selatan dinamakan wilayah Mbah Tambakboyo).
Demikian perkembangan zaman terus berlanjut hingga sekarang. Karena perkembangan penduduknya juga semakin pesat, maka wilayah Desa klakah berubah menjadi 4 wilayah bagian yang akhirnya disebut Dusun, yaitu : Dusun Linduboyo, Dusun Pesantren, Dusun Tambakboyo dan Dusun Gunung Dulang.
(Sumber : Penjelasan dari beberapa orang tua tokoh pendahulu yang masih ingat tentang Asal Usul Desa Klakah)
KONDISI GEOGRAFIS
Menurut Data Monografi Desa Klakah, Luas Desa Klakah adalah 500 ha dengan ketinggian 193 dpl yang mengakibatkan suhu Desa Klakah rata-rata 23 derajad celcius. Letak geografis Desa Klakah sebelah utara berbatasan dengan Desa Tegalrandu, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kebonan, sebelah timur berbatasan dengan Desa Ranupakis, sebelah barat berbatasan dengan Desa Mlawang. Wilayah desa Klakah merupakan daerah dataran tinggi yang terdapat pegunungan dan perbukitan dengan kondisi sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani dan peternak.
Jarak dari Desa ke Ibukota Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi dapat dirinci sebagai berikut :
- Desa Klakah – Ibukota Kecamatan : 0,5 Km
- Desa Klakah – Ibukota Kabupaten : 17 Km
- Desa Klakah – Ibukota Provinsi : 130 Km
- Desa Klakah – Ibukota Negara : 700 Km
TOKOH PIMPINAN
Dari rujukan dan sumber terkait, beberapa tokoh pimpinan yang pernah menjabat sebagai pimpinan di Desa Klakah adalah:
- Samad : Zaman Belanda (1932-1950)
- Djani : Wafat pada tahun 1953
- Sucipto : Tahun 1959 – 1975
- Prawoto : Tahun 1975 – 1981
- Ng. Prayitno : Tahun 1981 – 1998
- Usman, SH : Tahun 1998 – 2006
- Puryanto : Tahun 2007 – 2016
- Kartono (Menjabat sebagai Pj : Tanggal 2 Juli 2016 – 21 Mei 2017
- Salim (Kades PAW) : Tanggal 22 Mei 2017 – sekarang
KONDISI DEMOGRAFI
Pada Tahun 2017, penduduk Desa sebanyak 8.559 jiwa yang terbagi dalam 2.632 KK. Dengan luas wilayah 1.683 per Km2 maka kepadatan penduduk rata-rata sebesar 584 jiwa/Km2 dengan rata-rata 4 orang dalam anggota rumah tangga.
Adapun jumlah penduduk Desa Klakah berdasarkan jenis kelamin, dapat dirinci sebagai berikut :
NO | JENIS KELAMIN | JUMLAH | |
1 | Laki – laki | 4.265 | jiwa |
2 | Perempuan | 4.294 | jiwa |
| JUMLAH | 8.559 | jiwa |
PEMBAGIAN WILAYAH DESA
Desa Klakah terbagi atas empat Dusun yaitu :
- Dusun Linduboyo terdiri dari tiga RW yaitu RW 01 (RT 01 dan RT 02), RW 02 (RT 03 dan RT 04), RW 03 (RT 05, RT 06 dan RT 07).
- Dusun Pesantren terdiri dari lima RW yaitu RW 04 (RT 08 dan RT 09), RW 05 (RT 10 dan RT 11), RW 06 (RT 12A, RT 12B, RT 13), RW 07 (RT 14, RT 15), RW 08 (RT 16, RT 17, RT 18).
- Dusun Tambakboyo terdiri dari lima RW yaitu RW 09 (RT 19 dan RT 20), RW 10 (RT 21, RT 22 dan RT 23), RW 11 (RT 24, RT 25 dan RT 26), RW 12 (RT 27 dan RT 28), RW 13 (RT 29 dan RT 30).
- Dusun Gunung Dulang terdiri dari empat RW yaitu : RW 14 (RT 31 dan RT 32), RW 15 (RT 33 dan RT 34), RW 16 (RT 35 dan RT 36), RW 17 (RT 37 dan RT 38).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar anda di bawah ini, sesuai apa yang anda baca