Prakerja.co.id
FAIAOL OFFICIAL - Selama masa pandemi covid-19 sejak Maret 2020 lalu, pemerintah meluncurkan sejumlah program bantuan untuk masyarakat.
Diantaranya ada BLT BPJS Ketenagakerjaan atau BSU, BLT UMKM atau BPUM, hingga Kartu Prakerja.
Terkait program pemerintah ini, Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto memberikan sedikit bocoran.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November
Ia mengungkap bahwa hingga ubulan Oktober, realisasi anggaran pemerintah untuk penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp348,6 triliun.
Ia mengungkap bahwa hingga ubulan Oktober, realisasi anggaran pemerintah untuk penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp348,6 triliun.
"Dari total anggaran sejumlah Rp695,2 triliun, realisasinya sampai Oktober 2020 sudah Rp348,6 triliun," kata Airlangga saat melakukan konferensi pers di Gedung graha BNPB, seperti dikutip Portal Jember dari RRI.
Menurut Airlangga, baru sebagian dana saja yang terpakai hingga bulan Oktober 2020. Pihaknya akan memastikan seluruh anggaran terserap dengan baik untuk kesehatan dan perlindungan sosial serta UMKM.
Airlanga kemudian merinci progres penyaluran bantuan hingga Oktober 2020, yaitu:
Tampilan dashboard akun jika tidak lolos seleksi Prakerja. /prakerja.go.id
1. Program Keluarga Harapan (PKH) telah terserap sebesar 98 persen.
2. Bantuan Sosial Tunai (BST) telah terserap 85 persen.
3. Logistik sembako telah terserap 90 persen.
4. BLT dana desa masih 53 persen.
5. Diskon Listrik telah melebihi target dengan progres 101 persen.
6. Bantuan subsidi gaji/upah menargetkan 13 juta pekerja.
7. Program Kartu Prakerja telah mencapai 99 persen.
Lebih lanjut, Airlangga mengungkap bahwa hingga kini pendaftar program Kartu Prakerja terus bertambah.
Tampilan dashboard akun jika tidak lolos seleksi Prakerja. /prakerja.go.id
Bahkan, jumlahnya hampir mencapai 38 juta orang. Namun, hingga saat ini baru 5,6 juta orang yang dinyatakan lolos dan bisa mendapatkan insentif.
Oleh sebab itu, Airlangga berencana untuk meningkatkan anggaran Kartu Prakerja. Sehingga lebih banyak yang bisa lolos.
"Kami sedang berbicara dengan Kementerian Keuangan untuk ada penambahan anggaran kartu prakerja, karna ternyata demandnya masih rendah," tegasnya.
Seperti diketahui, Program Kartu Prakerja telah dibuka hingga gelombang 11. Meski demikian, tak sedikit masyarakat yang mengeluh karena belum lolos seleksi Prakerja.
Lantas, kapan gelombang selanjutnya akan dibuka?
Direktur Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengungkap bahwa tahun 2020 ini, Prakerja Gelombang 11 adalah yang terakhir.
Gelombang selanjutnya baru akan dibuka tahun depan.
"Teman-teman bisa join batch selanjutnya di tahun depan, jadi join batch I di 2021," terangnya dalam video conference, Selasa, 3 November 2020 lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar anda di bawah ini, sesuai apa yang anda baca